Peresmian Gedung Pelatihan pertanian pedesaan swadaya (P4S) Taruna Bhumi dan bantuan Pembangkit Listrik Tenaga Surya
PT Mitratani Dua Tujuh mengahdiri undangan peresmian Gedung Pelatihan Pertanian Pedesaan Swadaya (P4S) Taruna Bhumi dan bantuan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Atap 20.000 Watt Peak (wp) di Padepokan H.M. Arum Sabil, Kec. Tanggul, Kab. Jember. Rabu, (06/12)
Kegiatan ini dihadiri oleh Direktur, SEVP, General Manager, Sekretaris perusahaan dan Kepala Divisi bagian SDM. Hadir juga dalam acara tersebut Gubernur Jawa Timur Ibu Khofifah Indar Parawansa serta Ketua Pusat Pelatihan Pertanian Pedesaan Swadaya Taruna Bhumi, H.M. Arum Sabil, Rektor UIN KHAS Jember, Ka. Bakorwil Jember, Ka. Dinas ESDM Prov. Jatim, Ka. Dinas Pertanian dan KP Prov. Jatim, Ka. Dinas Perkebunan Prov. Jatim, Ka. Puslit Kopi dan Kakao, para GM Pabrik Gula PT. Sinergi Gula Nusantara, Danyonif Raider 515 Kostrad, dan Danyonif Raider 509/BY/9/2 Kostrad. (ari)
Peresmian ini ditandai dengan penandatanganan prasasti oleh Gubernur Khofifah. Kemudian dilanjutkan dengan pemotongan tumpeng oleh Gubernur Khofifah yang diserahkan kepada H.M Arum Sabil dan Rekrot UIN, KH. Achmad Siddiq.
Selain meresmikan Gedung P4S Taruna Bhumi Jember, Khofifah juga memberikan bantuan berupa 10.000 PLTS atap kepada P4S Taruna Bhumi Jember. Secara simbolis, penyerahan bantuan dan peresmian dilakukan langsung oleh Gubernur Khofifah dan Ketua P4S Taruna Bhumi Jember, dan diikuti oleh sejumlah tokoh maupun undangan lain.
“Tidak ada sukses yang dicapai sendirian. Jadi, sukses itu karena kita saling bersinergi, saling berkolaborasi, dan tentunya doa bersama,” ungkap beliau dalam sambutannya.
Selain itu Gubernur Khofifah menegaskan bahwa Jawa Timur tetap optimis dan terus memaksimalkan posisinya sebagai lumbung pangan nasional. Hal tersebut bukan hanya wacana melainkan berbagai keberhasilan Jawa Timur di sektor pangan menjadi bukti Jawa Timur adalah lumbung pangan nasional.
“Ada proses-proses yang juga kita lakukan seperti itu artinya bagaimana kita memberseiringi kerja-kerja profesional dengan kerja spiritual, Pancasila lahir batin kalau kita berpancasila lahir batin maka sila pertama ketuhanan yang maha esa akan terus memberseiringi kerja-kerja profesional kita,” ungkap beliau.